Jumat, 16 Januari 2009

Yahudi La'natullah 'Alaih

ZIONISME ISRAEL

Satu-persatu pemimpin para mujahid Muslim Palestina menjemput kesyahidan akibat dibunuh secara kejam oleh kaum zionis Israel. Setelah pemimpin Hammas Syaikh al-Mujahid Ahmad Yassin dibunuh Israel pada 18 April 2004, belum sebulan kemudian, Abdul Aziz ar-Rantissi, pengganti Syaikh Yassin, juga mengalami hal yang sama.

Inilah pelaksanaan sumpah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang akan terus membantai para mujahid Muslim Palestina dan para pemimpin mereka. Seperti biasa, kekejaman Yahudi Israel atas para mujahid Palestina itu mendapat dukungan sekutu terdekatnya, yakni Amerika (AS). AS juga yang selalu memveto resolusi PBB yang mengutuk pembantaian yang dilakukan teroris Israel atas kaum Muslim Palestina, termasuk ketika Syaikh Yassin terbunuh. Kenyataan ini semakin menunjukkan bahwa ‘perang melawan terorisme’ yang diusung oleh AS bukanlah perang terhadap ‘terorisme yang sebenarnya’, melainkan perang terhadap Islam dan umatnya.

Mengapa semua itu terjadi? Pertama, kuatnya lobi Yahudi di AS. Ariel Sharon pernah berkata kepada Simon Peres yang mengkhawatirkan Israel akan kehilangan bantuan AS jika negeri ini tidak menghentikan berbagai serangan. Sharon menjawab, “Setiap waktu kita melakukan sesuatu. Anda mengatakan kepada saya Amerika akan melakukan ini dan itu.… Saya menegaskan kepada Anda, ‘Jangan khawatir dengan tekanan Amerika kepada Israel. Kita, bangsa Yahudi, mengontrol Amerika dan bangsa Amerika tahu hal ini.’” (Radio Yid Israel, 3/10/2001, yang juga diberitakan di Pravda).

Kedua, baik AS maupun Israel sama-sama pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Laporan Human Right Watch di New York pada tanggal 16 Januari 2002 menyebutkan bahwa George W. Bush adalah pelanggar HAM terbanyak di dunia. Bush dan Jaksa Agung AS adalah penyebab diperiksanya 1100 warga Muslim dan Arab demi tuduhan terorisme pasca peledakan WTC, dan perlakuannya yang tidak manusiawi.

Ketiga, tetap menjaga kepentingan AS, yaitu: (a) menjadikan Israel sebagai duri di jantung dunia Islam (Timur Tengah); (b) menyibukkan kaum Muslim, khususnya di Timur Tengah, dalam pergolakan berkepanjangan; tujuannya adalah untuk membuat para penguasa Muslim merasa tak berdaya sehingga membiarkan bangsa muslim Palestina berjuang sendirian; (c) dalam realitas sekarang, pembantaian ini untuk memalingkan perhatian dunia ke Israel dengan melupakan penjajahan dan pembantaian yang dilakukan AS terhadap kaum Muslim di Irak.

Karakter Yahudi, Dari Dulu Hingga Kini

Rasulullah saw., pada masa-masa awal kekuasaan di Madinah, membuat perjanjian dengan Yahudi di sana. Namun, Yahudi Bani Nazhir, Bani Qainuqa, Bani Quraizhah, dan lainnya kemudian membatalkan perjanjian. Bukan hanya itu, mereka bahkan berkonspirasi dengan bangsa Arab seperti Quraisy dan Ghathafan, untuk menyerang Nabi saw. dan kaum Muslim. Perilaku Yahudi semacam ini telah cukup membuat beliau bertindak keras terhadap mereka: memerangi mereka dan mengusir mereka seluruhnya.

Perilaku Yahudi yang kini tergabung dalam zionisme Israel adalah sama saja dengan perilaku Yahudi zaman dulu yang pernah bersekongkol memerangi Nabi saw. dan kaum Muslim. Allah SWT menjelaskan beberapa karakter Yahudi, di antaranya:

1. 1. Tidak akan pernah ridha kepada umat Islam hingga umat Islam mengikuti golongan, gaya hidup, dan sistem (millah) mereka.

]وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ[

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS al-Baqarah [2]: 120).

2. 2. Selalu menyesatkan dan mengkafirkan orang-orang Mukmin.

]أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يَشْتَرُونَ الضَّلاَلَةَ وَيُرِيدُونَ أَنْ تَضِلُّوا السَّبِيلَ[

Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bagian dari al-Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka menghendaki kamu tersesat dari jalan (yang benar). (QS an-Nisa’ [4]: 44).

3. 3. Suka berkhianat dan melanggar perjanjian.

]فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلاَ تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِنْهُمْ [

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), (QS al-Maidah [5]: 13).

4. 4. Menyombongkan diri hingga tidak mau menerima kebenaran.

]وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ[

Sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-Kitab (Taurat) kepada Musa. Sesudah itu Kami telah mengutus (berturut-turut) para rasul. Kami pun telah memberikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruh al-Qudus. Apakah setiap datang kepada kalian seorang rasul dengan membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginan kalian, lalu kalian bersikap angkuh; kemudian beberapa orang (di antara mereka) kalian dustakan dan beberapa yang lainnya kalian bunuh? (QS al-Baqarah [2]: 87).

5. 5. Menolak ayat-ayat Allah yang dibawa oleh Rasul kepada mereka; mereka bahkan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Jika kepada para nabi saja bersikap demikian, apalagi kepada para pengikutnya.

]وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ[

Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. (QS al-Baqarah [2]: 61).

6. 6. Senantiasa mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan selalu menyembunyikan kebenaran.

]يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ[

Hai Ahli Kitab, mengapa kalian mencampuradukkan yang haq dengan yang batil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kalian mengetahuinya? (QS Ali Imran [3]: 71).

7. 7. Suka berbuat kefasikan, kriminal, dan kezaliman; mengikuti hawa nafsu, tidak melarang kemungkaran; dan menolong kebatilan melawan kebenaran.

]لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ@كَانُوا لاَ يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ[

Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Hal itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang kemungkaran yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu (QS al-Maidah [5]:78-79).

8. 8. Berhati keras melebihi batu; percaya pada sebagian isi kitab dan mengingkari sebagiannya yang lain.

]أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلاَّ خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ[

Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (QS al-Baqarah [2]: 85).

Umat Islam, Umat Terbaik

Kini di dunia tengah terjadi berbagai kemungkaran; tidak hanya dilakukan oleh orang perorang, melainkan juga oleh negara, termasuk Israel. Tanggung jawab untuk melenyapkan semua kemungkaran itu diberikan Allah SWT kepada umat Islam. Berkaitan dengan masalah ini, Allah Yang Mahaperkasa berfirman:

]كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ[

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran [3]: 110).

Dalam ayat di atas, Allah SWT menegaskan dua perkara: Pertama, umat Mumammad saw., adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Artinya, kaum Muslim sejatinya menjadi umat terbaik dibandingkan dengan umat-umat lain di seluruh dunia. Sebab, kata frasa linnâs menunjukkan makna bagi seluruh manusia tanpa kecuali.

Umat terbaik tentu bukanlah umat yang dijajah; yang pemimpinnya diciduk bahkan dibunuh, rakyatnya dibantai, kekayaannya dirampas, ekonominya dikuasai, perjanjiannya dikhianati, dan mereka dijadikan bulan-bulanan oleh umat lain.

Kedua, karakter sejati kaum Muslim adalah selalu melakukan amar makruf nahi mungkar; tidak hanya terhadap individu atau penguasa, tetapi juga terhadap negara-negara yang ada, terutama negara-negara besar yang merampas kekayaan mereka, yang membantai rakyat mereka, dan lain-lain.

Untuk itu, umat Islam perlu memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar dan kuat, yang mampu menghentikan kejahatan negara-negara besar tersebut. Tanpa kekuatan demikian, umat Islam hanya akan berpangku tangan dan menjadi penonton berbagai kejahatan dan tindak kezaliman, tanpa mampu mencegah berbagai kemungkaran negara-negara besar itu.

Kedua karakter yang diberikan sebagai ciri umat Islam tersebut baru akan diraih ketika umat Islam menerapkan syariat Islam dan menyatu sebagai satu tubuh di bawah kesatuan Khilafah Islamiyah.

Akhirnya, marilah kita merenungkan firman Allah SWT berikut:

]وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا[

Berpegang teguhlah kalian semuanya pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai (QS Ali Imran [3]: 103). []

KOMENTAR:

AS dan Israel Jadi Sasaran Kecaman Pertemuan Darurat PBB (Media Indonesia Online, 20/4/2004).

Tak cukup dikecam. Keduanya harus diperangi, karena sama-sama teroris!

1 komentar:

  1. Wah, bagus sekali artikelnya. Akhirnya saya bisa bertambah wawasannya mengenai hali ini. Ya, saya sangat setuju bahwa Kebiadaban Israel terhadap Kaum Muslimin di Palestina harus dilawan dengan perang, tentu saja hanya dengan Jihad dan Khilafah-lah Zionis Yahudi La'natullah 'Alaih itu dan sekutu-sekutunya akan lenyap di muka bumi ini. Allahu Akbar...!!!

    BalasHapus